LAMONGAN, GNews – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Lamongan, Agus Cahyono menegaskan meski kondisi masih pandemi, investasi di Kabupaten Lamongan masih berjalan dan bisa direalisasikan.
Menurut Agus, Nilai realisasi investasi di Kabupaten Lamongan selama tahun 2020 sebesar Rp. 489.289.000.000 yang mampu menyerap 1.459 tenaga kerja. Sampai dengan tribulan ketiga 2021 realisai investasi sebesar Rp. 254.577.000.000 dengan penyerapan 1.532 tenaga kerja.
“Selain didukung oleh posisi strategis Kabupaten Lamongan juga didukung oleh arah kebijakan yang dilakukan di bidang investasi,” ujarnya, Kamis (2/12).
Dijelaskan Agus, Kabupaten Lamongan yang hanya berjarak 1 jam saja dari Bandara Internasional Juanda, ketersediaan pelabuhan, jalur rel kereta api, jalan arteri primer dan Daendles serta ketersediaan listrik dan air bersih, serta menjadi kawasan aglomerasi Gerbangkertasusila menjadi posisi yang cukup strategis untuk dijadikan tempat berinvestasi.
Terkait arah kebijakan investasi di Kabupaten Lamongan, Agus menjelaskan lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan iklim investasi, kemudahan penanaman modal serta kebijakan penanaman modal daerah.
“Integrasi layanan perijinan dan non perijinan yang tersedia di satu tempat yakni mall pelayanan publik, penggunaan aplikasi sistem pelayanan perijinan online dan mandiri (Sipoma), serta penerapan online single submission risk based approach menjadikan iklim pelayanan publik di Kabupaten Lamongan ramah investasi,” imbuhnya.